8 jam terjemah al quran

8 jam terjemah al quran
MELAYANI COD (Cash On Delivery) Khusus Area JABODETABEK

Profil Granada


PENDIRI GRANADA CHANNEL
Granada Channel didirikan oleh Solihin Bunyamin Ahmad, Lc. alumni fakultas syariah Universitas Imam Muhammad bin Saud (LIPIA). Beliau menempuh pendidikan di sana 7 tahun, kemudian bermulazamah dengan Syaikh Ahmad Ghasim al-Ghamidi, wakil Gubernur Mekah, di Mekah, arab Saudi mengambil konsentrasi Kritik hadist.

Beliau adalah penemu metode terjemah al quran metode 4 langkah, sebuah terobosan mudah untuk memahami bahasa al quran yang sudah beliau ajarkan kepada ribuan orang sejak tahun 2000. Saat ini selain sebagai pengajar/narasumber di berbagai instansi pemerintah dan swasta. Adapun metode ini telah di ajarkan ke lebih dari 7000 orang sampai saat ini. Bahkan beliau telah banyak memberikan pelatihan-pelatihan di instansi-instansi pemerintahan. Metode granada praktis bisa dipelajari hanya 8 jam oleh siapa saja. Syaratnya bisa membaca al quran sekalipun belum lancar, kata alumnus Fakultas Syariah Lembaga Pendidikan islam dan arab (LIPIA) itu.

Caranya? Dia membuat tabel sederhana berisi semua akhiran, sisipan, dan awalan yang ada dalam bahasa arab. Tabel ini, kata dia, metode nahwu (tata bahasa) dan sharaf (perubahan kata) bahasa arab, hanya dalam setengah halaman. Metode ini dia sebut metode granada Sistem Empat Langkah.
Metode ini konon sudah terbukti cespleng di beberapa tempat didikannya. Contohnya Pesantren Tombo Ati, Bumi Ayu, Malang, di Panti Asuhan Putra Mulia, Jakarta Timur, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah DKI Jakarta, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Langkah pertama metode ini adalah memahami tiga komponen kalimat bahasa arab, yaitu kata benda, kata kerja, dan huruf bermakna. Secara garis besar, kata Solihin, ciri-ciri kata benda ada lima, yaitu diawali huruf alif dan lam; bertanwin; diawali kata ma, mi, dan mu; menunjukkan nama; dan diawali huruf yang mengkasrahkan.

Langkah kedua, adalah memahami pembagian kata kerja menjadi tiga bagian, yaitu kata kerja bentuk lampau, bentuk sekarang/depan/kebiasaan, dan bentuk perintah.
Serupa dengan kata benda, ketiga jenis kata kerja ini mudah dipelajari melalui ciri-cirinya. Misalnya, kata kerja bentuk lampau diakhiri dengan alif, waw-alif, dan na.
Adapun kata kerja bentuk sedang/akan/kebiasaan memiliki ciri, antara lain, diawali dengan ya, disambung huruf bertanda sukun, dan huruf bertanda dhammah. Adapun kata kerja bentuk perintah adalah kata kerja bentuk sedang/akan/kebiasaan, yang dibuang huruf awalnya dan dimatikan huruf akhirnya.
Selanjutnya adalah menguasai kata-kata tidak berubah. Kata-kata itu adalah kata ganti, kata penghubung, kata tunjuk, dan huruf bermakna. Ciri huruf bermakna adalah jika dia bukan kata kerja dan bukan juga kata benda tapi memiliki makna. Ada yang tersusun dari dua huruf, tiga huruf, sampai lima huruf.

Langkah ketiga, menguasai tabel rumus Granada yang berupa akhiran, sisipan, dan awalan beserta aplikasinya.

Langkah keempat, praktek menterjemahkan al quran dibantu beberapa alat, seperti kamus, al quran terjemahan Departemen Agama, dan tafsir Ibnu Katsir.
Solihin biasa menggelar pelatihan menterjemahkan al quran dengan metode ini selama dua hari dengan total waktu 10 jam. Selain di pesantren-pesantren, Solihin juga mengadakan pelatihan buat kalangan eksekutif di hotel-hotel yang tarifnya Rp 1,35 juta hingga Rp 1,95 juta per orang.

Bagi yang sibuk bisa belajar dari paket VCD Metode Granada, katanya. Paket itu terdiri enam cakram VCD plus berisi buku panduan belajar dan mengajar, buku praktek berisi al quran juz pertama, dan kamus ringkas al quran juga juz pertama. (*)
(Sumber : pesantren.net)